Malang nasibmu, tiada sebaik nasibku
Kau tiada kuasa tuk berlari
Namun hanya harap yang kau punya
Kau bagai di ujung nyawa
Lari,menari,dan mencari
Namun tiada arti
Itulah yang harus kau alami
Demi sebatang nyawa
Kau berenang ke pulau yang gersang
Tiada peduli teman atau lawan
Tapi yang termaktub…
Kau harus terapung dilautan yang cekung dan berpayung mendung
Hanyalah do’a yang Aku punya Untukmu wahai makhluk tuhan