Doc: SIA UIN-SUKA |
Oleh : Emy Rosiana
Masa
pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) di UIN (red: UIN Sunan Kalijaga) belum
berakhir. Setelah sistem informasi akademik mengalami masalah dan error karena
banyaknya mahasiswa yang mengakses laman SIA, kini pihak kampus kambali
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan penginputan KRS. Masa
penginputan dan revisi diperpanjang dari tanggal 29 januari- 5
februari 2016.
Melalui laman baru
balance.akademik.uin-suka.ac.id yang
disediakan, mahasiswa berharap bisa dengan lancar
melakukan penginputan dan revisi. Namun pada kenyataannya, tetap saja mahasiswa
masih mengalami kesulitan untuk mengakses laman akademik. Dengan berbagai
alasan dari server sehingga mahasiswa tidak bisa log in. Meski pun penginputan
dilakukan berdasarkan jadwal per jurusan, namun tidak menjamin laman SIA mudah
diakses oleh mahasiswa.
Banyak
‘alasan’ yang ditampilkan oleh sistem saat mahasiswa hendak melakukan log in.
Program studi belum memiliki jadwal pengisian KRS, username tidak valid, bahkan
sampai mahasiswa belum membayar tagihan SPP. Padahal jelas-jelas mahasiswa
telah melakukan pembayaran. Karena jika belum melakukan pembayaran, tentu
mereka belum bisa untuk menginput KRS.
Jika
sitem sudah seperti ini, siapa yang harus disalahkan. Apakah sistem atau
pelayanan dari kampus? Tentu sistem tidak bisa disalahkan karena sistem hanya
menjalankan tugas sesuai dengan kapasitasanya. Namun di sisi lain, sistem
dipaksa bekerja diluar batas kemampuannya.
Ada
apa dengan pelayanan kampus UIN tahun ini. Dengan kemajuan teknologi yang
semakin canggih tentunya semakin memudahkan mahasiswa dalam mengakses laman
online. Namun faktanya, pihak kampus
hanya mempu memberikan pelayanan segitu-gitu saja,
padahal, di sisi lain mahasiswa
menginginkan mendapat pelayanan
yang lebih baik. Apakah ini yang dikatan ketidak seimbangan antara bayaran
dengan fasilitas yang diterima. UKT murah, pelayanan kampus juga “murah”.
Perjuangan mahasiswa mengkases laman SIA untuk menginput KRS semoga tidak
di’SIA-SIA’kan lagi.